Borobudur
Interhash 2012
Angkat
Pariwisata Jateng
Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Menparekraf), Marie Elka Pangestu mengharapkan, Borobudur
International Hash House Harriesh (Interhash) 2012 dapat mengangkat pariwisata
Jawa Tengah. "Acara ini diharapkan dapat mengangkat dan mempromosikan
wisata di Jateng dan Indonesia seperti Prambanan, Borobudur, dan daerah
sekitarnya yang merupakan destinasi wisata yang ditawarkan di luar Bali,"
kata Mari di Borobudur, Jumat (25/5/2012).
Mari mengatakan hal tersebut saat
meninjau persiapan Interhash rute VVIP di Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur,
Kabupaten Magelang.
Menurut Menparekraf, Interhash
mencakup unsur fit, fun, and friendly. "Yakni karena kegiatan berlari maka
peserta harus dalam kondisi fit. Unsur fun, ada dalam acara kumpul-kumpul
peserta dan friendly dari pertemuan antarklub hash dari seluruh dunia,"
katanya.
Di lokasi itu, lanjut Mari, peserta
dapat menikmati suasana Borobudur dan alam yang menarik. "Ditawarkan
tempat yang bagus untuk penyelenggaraan interhash. Jadi para peserta dapat
semuanya, budaya, warisan sejarah, suasana alam, sawah-sawah, lihat seni
budaya, dan kearifan lokal masyarakat," katanya.
Menparekraf mengatakan, interhash akan
diikuti sekitar 7.000 peserta berasal dari 50 negara. Sekitar 4.600 di antara
7.000 peserta tersebut berasal dari luar negeri.
Mari mengatakan, para peserta
seharusnya tinggal untuk pelaksanaan dua hari interhash. Namun, banyak pula
peserta yang sudah hadir sebelum itu. "Diharapkan mereka akan tinggal
lebih lama. Jika untuk satu peserta asing membelanjakan rata-rata 100 dollar
bahkan lebih dari itu, maka jika ada 4.600 peserta asal luar negeri bisa
memberikan banyak keuntungan," katanya Menteri Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Menparekraf), Marie Elka Pangestu mengharapkan, Borobudur
International Hash House Harriesh (Interhash) 2012 dapat mengangkat pariwisata
Jawa Tengah. "Acara ini diharapkan dapat mengangkat dan mempromosikan
wisata di Jateng dan Indonesia seperti Prambanan, Borobudur, dan daerah
sekitarnya yang merupakan destinasi wisata yang ditawarkan di luar Bali,"
kata Mari di Borobudur, Jumat (25/5/2012).
Mari mengatakan hal tersebut saat
meninjau persiapan Interhash rute VVIP di Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur,
Kabupaten Magelang.
Menurut Menparekraf, Interhash
mencakup unsur fit, fun, and friendly. "Yakni karena kegiatan berlari maka
peserta harus dalam kondisi fit. Unsur fun, ada dalam acara kumpul-kumpul
peserta dan friendly dari pertemuan antarklub hash dari seluruh dunia,"
katanya.
Di lokasi itu, lanjut Mari, peserta
dapat menikmati suasana Borobudur dan alam yang menarik. "Ditawarkan
tempat yang bagus untuk penyelenggaraan interhash. Jadi para peserta dapat
semuanya, budaya, warisan sejarah, suasana alam, sawah-sawah, lihat seni
budaya, dan kearifan lokal masyarakat," katanya.
Menparekraf mengatakan, interhash
akan diikuti sekitar 7.000 peserta berasal dari 50 negara. Sekitar 4.600 di
antara 7.000 peserta tersebut berasal dari luar negeri.
Mari mengatakan, para peserta
seharusnya tinggal untuk pelaksanaan dua hari interhash. Namun, banyak pula
peserta yang sudah hadir sebelum itu. "Diharapkan mereka akan tinggal
lebih lama. Jika untuk satu peserta asing membelanjakan rata-rata 100 dollar bahkan
lebih dari itu, maka jika ada 4.600 peserta asal luar negeri bisa memberikan
banyak keuntungan," katanya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar