Berikut ini langkah-langkah dalam penyediaan sumber daya manusia dan proses-proses seleksinya :
- Perekrutan Karyawan : Langkah pertama didalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
- Seleksi Calon Karyawan : Penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi.
- Pelatihan Karyawan : Keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawan.
- Penilaian Hasil Kerja : Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawan, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.
Seleksi yaitu pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut.
Tahap-tahap Proses Seleksi :
- Penyaringan pendahuluan dari rekaman , berkas data dan lain sebagainya
- Wawancara pendahuluan
- Tes Kecerdasan ( Intelegence )
- Tes Bakat ( Aptitude )
- Tes Kepribadian ( Personality )
- Rujukan Prestasi ( Performance Reference )
- Wawancara Dianostik
- Pemeriksaan Kesehatan
- Penilaian Pribadi
Perencanaan Organisasi Nasional
Tujuan Perencanaan adalah membentuk usaha yang terkoordinasi dalam organisasi,
Perenacaan Organisasional Mempunyai 2 Tujuan :
- Tujuan Perlindungan ( Protective ) : Meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan.
- Tujuan kesepakatan ( affirmative ) : meniingkatkan keberhasilan organisasional.
Koontz O'Donnel menyatakan maksud perencanaan adalah : " Untuk melancarkan pencapaian usaha dan tujuan "
Henry Fayol mengemukakan enam belas
garis pedoman umum ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya :
- Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana.
- Mengorganisasi aset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan-tujuan sumber daya.
- Menetapkan wewenang tunggal, kompeten, energik.
- Mengkoordinasikan semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha.
- Merumuskan keputusan yang jelas dan tepat.
- Menyusun bagi seleksi yang efisien sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajer.
- Mendefiniskan tugas-tugas.
- Mendorong inisiatif dan tanggung jawab.
- Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan.
- Memberikan balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan
- Mempertahankan disiplin.
- Menjamin bahwa kepentingan individu konsisten dengan kepentingan umum dari organisasi.
- Mengakui adanya satu komando/pimpinan.
- Mempromosikan koordinasi bahan dan kemanusiaan.
- Melembagakan dan memberlakukan pengawasan.
- Menghindari adanya pengaturan, biokrasidan kertas kerja.
Keuntungan dan Kerugian Pembagian Tenaga Kerja
- Keuntungan :
- Pekerjaan berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat.
- Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain.
- Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien.
- Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk.
- Kerugian :
- Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisien dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variable manusia.
- Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun.
Menurut Chester Barnard akan
makin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka panjang jika :
- Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manajer dan dikenal semua anggota organisasi.
- Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah.
- Lini komunikasi antara manajer bawahan bersifat langsung.
- Rantai komando yang lengkap.
- Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai.
- Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional.
- Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer.
Referensi :
- Powerpoint Kewirausahaan
Febby Rachmadania
2 SA 05
12612845
Tidak ada komentar:
Posting Komentar