Selasa, 26 Maret 2013

KEPARIWISATAAN ( TULISAN 4 )


Lombok Destinasi Terfavorit Kelima Nomor Tiga untk Wisata MICE

Nama Provinsi NTB, khususnya Pulau Lombok sebagai salah satu destinasi favorit wisatawan dunia semakin mentereng. Dari hasil survei/polling yang dilakukan Majalah Venue, salah satu majalah wisata terkemuka di Indonesia mencatat Pulau Lombok berada dalam lima besar destinasi terfavorit.

    Destinasi populer lain di Indonesia seperti Sulawesi Utara, Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta Taman Laut Raja Ampat di Papua yang begitu popular, masih kalah favorit dengan Pulau Lombok. Hanya saja, Lombok masih belum bisa mengungguli Bali, Jakarta, Komodo dan Jogjakarta yang menempati urutan 1 hingga 4. “Komodo didongkrak New Seven Wonder yang menyerukan vote komodo, makanya menjadi favorit,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB HL Gita Aryadi saat diskusi pariwisata dengan sejumlah wartawan, kemarin.

    Tidak hanya itu, untuk wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition), posisi Pulau Lombok semakin membaik dengan menempati posisi ketiga setelah Bali dan Jakarta. Dengan posisi ini, target peningkatan kunjungan wisatawan hingga satu juta tahun ini diyakini akan dilampaui.
    “Penguatan destinasi juga harus kita lakukan. Kabupaten/kota harus berbenah serius,” tandasnya.

Kata Gita, kuatnya daya tarik Lombok sebagai destinasi favorit tujuan wisata juga bisa ditunjukkan dari hasil riset Bank Indonesia (BI) Mataram bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi universitas Mataram yang melakukan survei terhadap wisatawan asing yang berkunjung ke NTB 2010 lalu. Ditemukan fakta, 90,45 persen wisatawan yang berkunjung ke NTB mengatakan mau kembali lagi ke NTB untuk berwisata.

    Taufan Rahmadi, pelaku wisata MICE yang hadir dalam kegiatan ini juga mengakui, di kalangan Professional Convention Organizing atau biasa disingkat PCO, nama Lombok juga sudah memiliki posisi tersendiri. Bahkan dalam berbagai even nasional sudah menjadi salah satu venue yang diperhitungkan. PCO merupakan stakeholder yang paling berperan dalam setiap kegiatan MICE skala besar di Indonesia. Sehingga nyaris tidak ada even MICE yang lewat dari intervensi PCO yang “mengangkangi” Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

    “Salah satu contoh Riau. Kondisi daerahnya jauh lebih jelek dari Lombok, tapi PCO tergerak ke sana. Jadi even MICE banyak digelar di sana,” beber taufan yang juga salah satu professional yang dikontrak kamar dagang Indonesia dalam bidang wisata, olahraga dan seni budaya.

    Bagi Taufan, salah satu kekuatan Lombok dalam pariwisata adalah MICE. Sehingga, semua pihak memiliki tanggung jawab untuk tetap menjaga kualitas dan kondusifitas di daerah untuk tetap mempertahankan bahkan mengangkat citra NTB dalam wisata MICE. “Disbudpar tidak bisa sendiri, perlu dukungan semua pihak,” tandas pria yang hobi fotografi ini.

    Apa yang dicapai Disbudpar NTB, lanjutnya layak diberikan apresiasi. Pada tiga bulan pertama tahun kunjungan wisata 2012 ini sudah mencetak prestasi yang membanggakan. (mni)

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar