Wisata
Gunung Bromo Jawa Timur
Gunung Bromo sudah sangat terkenal
sebagai objek wisata yang tersohor di Indonesia kshusnya jawa timur. Gunung
Bromo merupakan gunung berapi aktif yang berada di ketinggian 2.392 meter di
atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo,
Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang.
Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan
antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10
kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ±
800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah
bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Menurut sejarah, gunung ini telah beberapa kali meletus, Selama abad XX, gunung
yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus sebanyak tiga kali, dengan
interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974,
sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2011.
Gunung Bromo berasal dari bahasa sanskerta
Brahma, merupakan seorang dewa utama Hindu. Yang membuat menarik objek wisata
ini adalah status gunung bromo yang merupakan gunung berapi yang masih aktif di
Indonesia. Bila kita pertama kali kita mengunjungi objek wisata gunung bromo
kita akan merasakan dingin karena memang suhu disini mencapai 10 hingga o derajat
celsius.
Selain itu, bila berada di gunung bromo kita
akan disuguhkan pemandangan matahri terbit yang sangat indah sekali dan juga
padang pasir yang luas. Selesai menyaksikan matahari terbit, Anda dapat kembali
menuruni Gunung Pananjakan dan menuju Gunung Bromo. Sinar matahari dapat
membuat Anda melihat pemandangan sekitar. Ternyata Anda melewati lautan pasir
yang luasnya mencapai 10 km². Daerah yang gersang yang dipenuhi pasir dan hanya
ditumbuhi sedikit rumput-rumputan yang mengering. Tiupan angin, membuat pasir
berterbangan dan dapat menyulitkan Anda bernafas.
Untuk mencapai kaki Gunung Bromo,
Anda tidak dapat menggunakan kendaraan. Sebaliknya, Anda harus menyewa kuda
dengan harga Rp 70.000,- atau bila Anda merasa kuat, Anda dapat memilih
berjalan kaki. Tapi, patut diperhatikan bahwa berjalan kaki bukanlah hal yang
mudah, karena sinar matahari yang terik, jarak yang jauh, debu yang
berterbangan dapat membuat perjalanan semakin berat.
Sekarang, Anda harus menaiki anak tangga yang
jumlahnya mencapai 250 anak tangga untuk dapat melihat kawah Gunung Bromo.
Sesampainya di puncak Bromo yang tingginya 2.392 m dari permukaan laut, Anda
dapat melihat kawah Gunung Bromo yang mengeluarkan asap. Anda juga dapat
melayangkan pandangan Anda kebawah, dan terlihatlah lautan pasir dengan pura di
tengah-tengahnya. Benar-benar pemandangan yang sangat langka dan luar biasa
yang dapat kita nikmati.
Rute Menuju Gunung Bromo :
Dari wilayah seluruh indonesia menuju Gunung
Bromo bisa ditempuh dengan tiga cara. Melalui udara langsung beli tiket pesawat
jurusan Surabaya. Hampir semua maskapai penerbangan nasional membuka jalur
menuju Surabaya.
Sampai di Bandara Juanda ada pilihan bus Damri
yang mengantar kita ke terminal bus Bungurasih Surabaya.
Pilih bus jurusan
Jember atau Banyuwangi. Kepada kondektur bus, katakan bahwa Anda ingin turun di
Probolinggo.Sampai Terminal Probolinggo, Anda bisa naik
angkutan desa ke jurusan Kecamatan Ngadisari, biayanya sekitar 25 ribu rupiah.
Tetapi jangan kaget. Angkutan desa ini menunggu penumpang hingga penuh, barulah
kemudian ia mau berangkat. Jadi agak lama menunggu mobil jenis colt lama itu
untuk berangkat.
Melalui jalur kereta api, banyak pilihan untuk
Anda, mulai dari kelas eksekutif sampai ekonomi. Anda bisa naik kereta api
eksekutif Agro Angrek atau kereta api ekonomi non-AC Gaya Baru sampai Surabaya.
Dari Stasiun Kereta Api Gubeng, Surabaya, Anda
bisa naik Kereta Api Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi yang berangkat
pukul 09.00 WIB setiap harinya. Anda beli tiket sampai Stasiun Probolinggo
saja.
Dari Stasiun Probolinggo bisa naik angkutan kota ke Terminal Bus
Probolinggo untuk ganti angkutan desa ke Kecamatan Ngadisari, kota terakhir
sebelum ke Gunung Bromo.
Apabila ingin naik bus eksekutif langsung ke
Probolinggo, ada pilihan beberapa bus eksekutif di Terminal Bus Lebakbulus
Jakarta jurusan Jember atau Banyuwangi. Anda cukup beli tiket jurusan
Jakarta-Probolinggo saja.
Di Kecamatan Ngadisari banyak pilihan tempat
menginap. Bisa di hotel atau rumah-rumah penduduk yang sekamar hanya 100 hingga
200 ribu rupiah saja. Urusan perut tak perlu khawatir. Ada banyak warung-warung
makan yang menjual minuman dan makanan panas untuk mengurangi dinginnya udara
Gunung Bromo.
Untuk melihat matahari terbit ke Gunung Bromo
lokasinya berada di Penanjakan. Anda perlu menyewa mobil jip hardtop untuk
mengantar Anda menyeberangi lautan pasir. Harga sewa sekitar 300 hingga 400
ribu rupiah per mobil.
Untuk sewa mobil ini Anda bisa patungan dengan
beberapa wisatawan. Satu mobil cukup untuk tujuh orang. Anda harus sudah
memesan mobil jip ini pada malam hari. Pemilik hotel jam 03.00 WIB akan
membangunkan Anda untuk berangkat melihat matahari terbit. Supir jip disini
sangat mahir menyetir mobilnya di lautan pasir yang gelap.
Jangan lupa membawa jaket, syal, sarung
tangan, dan topi penutup telinga. Karena selain dinginnya udara, juga angin
kencang membuat Anda kedinginan. Sangat beruntung apabila Anda datang tidak
dalam keadaan cuaca mendung sehingga leluasa melihat matahari terbit.
Sekitar pukul 04.45 WIB matahari akan terbit
perlahan-lahan. Sekitar 30 menit Anda akan takjub melihat keindahan matahari
terbit sampai akhirnya matahari terang berendang dan puncak Gunung Bromo
terlihat bersebelahan dengan Gunung Batok.
Jangan kaget banyak pengunjung yang bertepuk
tangan saat matahari muncul perlahan-lahan tersebut karena keindahannya
memiliki sensasi tersendiri. Kita akan merasa berada di atas awan melihat kabut
di bawah menari-nari diatas Gunung Bromo. Puncak Gunung Semeru juga kelihatan
dari kejauhan membelakangi Gunung Bromo.
Setelah puas foto-foto bersama di Penanjakan,
Anda bisa langsung ke kawah Gunung Bromo. Mobil jip sewaan akan mengantar Anda
sampai pemberhentian terakhir di dekat pura di kaki Gunung Bromo.
Untuk naik ke puncak kawah Gunung Bromo Anda
bisa naik tangga sampai puncaknya. Apabila tidak mau capai, Anad bisa sewa kuda
dengan ongkos 100 ribu rupiah. Anda akan naik kuda dengan dituntun pemilik kuda
sehingga Anda bisa aman di atas pelana kuda tanpa khawatir kudanya lari.
Dari puncak Gunung Bromo Anda akan melihat
langsung kawah yang sedikit berbau belerang. Pemandangan di bawah berupa
keindahan lautan pasir dan Pura Hindu tampak anggun di kejauhan kaki gunung.
Kuda-kuda yang parkir menunggu pengunjung
menyewa juga menambah keindahan pemandangan. Di sisi sebelah Gunung Bromo juga
bisa dilihat Gunung Batok yang terlihat seperti bentuk kue berlapis raksasa
karena bentuk gunungnya seperti berlapis-lapis.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar